Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

We're Profesional

Hubungi Kami
Selamat Berbelanja di Prorumah.com , Dapatkan garansi serta potongan harga menarik untuk pembelian dalam jumlah tertentu !!!

Kenali Istilah-istilah Kayu Olahan: Plywood, Particle Board, dan Fiberboard

 

Kenali Istilah-istilah Kayu Olahan Sebagai Pengganti Kayu Solid: Plywood, Particle Board, dan Fiberboard

Apa yang dimaksud dengan kayu olahan? Dalam industry furniture dan interior, kayu olahan merupakan alternative sebagai bahan baku pengganti kayu solid. Ya, tujuan dari penggunaan kayu olahan tersebut untuk menekan biaya produksi agar lebih ekonomis dan praktis.

Baca Juga: Harga Lantai Kayu Permeter Berbagai Jenis List 2022

Kayu olahan dibuat melalui proses fabrikasi yang berupa partikel, atau serbuk kayu seperti partikelboard. Namun, ada juga yang berupa lapisan-lapisan kayu seperti multipleks (plywood), serta pengolahan yang melalui proses kimiawi seperti Medium Density Fiberboard).  

Ada banyak sekali istilah-istilah pada kayu olahan yang tentu saja wajib kalian ketahui. Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar istilah-istilah pada kayu olahan, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.  

Mengenal Plywood

kayu olahan plywood

Kayu lapis atau yang biasa disebut dengan istilah Plywood, merupakan material berbentuk lembaran irisan kayu berukuran tipis (veneer) yang ditumpuk berlapis-lapis sampai mencapai ketebalan tertentu.

Setelah itu lembaran kayu tipis tadi akan disatukan menggunakan lem khusus dan mesin, sehingga terbentuklah lembaran-lembaran papan. Kekuatan inti pada plywood ini ada di bagian seratnya yang menyilang / tegak lurus.

Jika serat pada lembar pertama berbentuk horizontal, maka lembar di atasnya mengusung serat vertikal, kemudian di atasnya lagi memiliki serat horizontal, dan seterusnya.

Baca Juga: 9 Langkah Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah

Setiap lapisan kayu akan dipasang berselang-seling, yang bertujuan untuk mendapatkan kekuatan dan kekakuan terhadap susunan lembar-lembar kayu tersebut, sehingga ia mampu menahan beban serta menghambat keretakan.

Biasanya plywood mempunyai bobot yang lebih berat dari blockboard, dan teksturnya juga tidak bisa dilengkungkan atau dibengkokkan. Dai segi harganya, plywood ini cenderung lebih mahal disbanding jenis kayu olahan lainnya.

Adapun mengenai ukuran lembaran plywood biasanya sekitar 2440 mm x 1120 mm dengan ketebalan yang berkisar 4 mm, 6 mm, 9 mm, dan 12 mm. Salah satu kekurangan dari plywood, yakni tidak tahan terhadap air.

Dikarenakan daya rekatnya menggunakan lem, maka plywood yang terkena air secara terus-menerus bisa membuatnya terlepas.

Mengenal Particle Board

kayu olahan particle board

Particle board (PB) merupakan sebuah material berupa papan kayu yang terbuat dari kayu lunak. Papan kayu tersebut diolah dengan cara dihancurkan hingga menjadi serbuk kasar, yang kemudian dipadatkan dengan menggunakan mesin sampai menjadi papan.

Itu sebabnya, mengapa produ particle board akan dibedakan berdasarkan tingkat kepadatannya. Cara penghitungan pada tingkat kepadatan tersebut akan melalui metode satuan E (Emision). Kualitas particle board bisa dianggap baik, apabila hasil penghitungannya adalah E-0.

Mengenal Fiberboard

kayu olahan fiber board

Penggunaan beragam jenis kayu sebagai bahan baku untuk pembuatan fiber board hingga sampai saat ini masih berlaku, mulai dari kayu pinus, kayu karet, kayu poplar, dan lain sebagainya.

Apabila bahan bakunya yang berupa kayu tidak tersedia secara berkesinambungan (luas hutan sebagai penghasil kayu pasti tidak bertambah, maka lambat laun lama industri perkayuan akan mengalami kerugian besar bahkan bisa bangkrut.  

Mengingat akan hal itu, maka dibuatlah material kayu olahan pengganti kayu solid seperti fiberboard untuk menekan biaya produksi.

Fiberboard itu sendiri adalah salah satu jenis produk komposit yang bahannya terbuat dari partikel-partikel kayu, kemudian diikat dengan menggunakan perekat sintesis maupun bahan perekat lainnya.

FIber board memiliki tekstur yang lebih lentur sehingga membuatnya mudah dibentuk. Kendati demikian, namun fiber board memiliki ukuran dan kekuatan yang masih tetap konsisten.

Mengingat komposisinya menggunakan bahan kimia resin, maka tak heran jika fiber board memiliki bobot yang lebih berat dari plywood dan particle board. Alhasil, produk-produk finishing untuk fiber board dipasaran juga sangat bervariasi seperti :

  • Cat kayu
  • Veneer
  • PV (Polyvynil Carbonate)
  • HPL
  • Paper Laminated

Bukan hanya itu, fiber board menyediakan warna dan motif yang dibuat seragam. Sebuah furniture yang menggunakan bahan fiber board sering digunakan untuk kebutuhan furniture praktis agar bisa diproduksi secara massal.

Menariknya lagi, terdapat sistem knock down yang digunakan pada hampir semua industri furniture dengan penggunaan dowel (batang kayu / plastik kecil), sampai connecting bolt yang membuat produknya bisa dibongkar pasang dengan mudah.

Artikel Ppopuler Lainnya: Membedah Perbandingan Kayu Keruing dan Merbau

Untuk tingkat ketebalan antar lembarnya, material fiber board ini memang memiliki tekstur yang lebih merata jika dibandingkan dengan plywood.

Tentu saja hal itu sangat berpengaruh terhadap proses laminasi (laminated) atau pelapisan lainnya. Dengan teksturnya yang lebih halus, rata, dan mulus, maka pelapisannya akan menjadi lebih mudah lagi.

Sedangkan untuk tingkat kerapatan rendahnya, maka fiber board akan dibedakan lagi menjadi 3 bagian yakni LDF (Low Density Fiberboard), MDF (Medium Density Fiberboard), dan HDF (High Density Fiberboard).

Perbedaan Jenis-jenis Fiberboard: LDF, MDF, HDF

Tentang LDF

papan ldf

Istilah LDF adalah singkatan dari Low Density Fiberboard, yang mana ia merupakan tingkat kerapatan paling rendah. Fiber board dengan kualitas LDF ini memiliki tingkat kerapatan kurang dari 0,4 g / cm3.

Tentang MDF

papan mdf

Sementara istilah MDF singkatan dari Medium Density Fiberboard yang tingkat keratapannya, diatas LDF. Menurut informasi yang didapat, fiber board yang berkualitas MDF mempunyai tingkat kerapatan sekitar 0,4 - 0,8 g / m3.

Salah satu keunggulan dari MDF, yakni memiliki permukaan dengan tekstur yang lebih halus sehingga bisa mempercantik aneka furniture.

Saat diberi cat tambahan, maka hasilnya pun akan jauh lebih menarik lagi karena tidak ditemui adanya permukaan yang berlobang atau berpori-pori besar. Tak cuma itu, bahkan papan MDF juga memiliki bobot yang ringan sehingga cocok dijadikan Lantai Kayu Laminated, meja kantor, dan rak.

Meski berbobot ringan, namun tingkat kekuatan pada papan kayu MDF tidak bisa dianggap remeh lho. Hal itu terbukti, yang mana papan MDF kerap dijadikan lemari maupun furniture yang berukuran besar.

Dibalik berbagai keunggulannya, papan MDF juga memiliki kekurangan yang salah satunya mudah menyerap air. Pastinya hal itu akan menimbulkan masalah, karena funiturenya bisa menjadi lembap dan mudah lapuk.

Sedari itu, mengapa furniture yang berbahan MDF harus ditempatkan di area-area yang jauh dari jangkauan air. Selain mudah menyerap air, papan MDF juga tidak terlalu kuat untuk mengkat paku maupun skrup pada bagian yang tebalnya.

Baca Juga: Daftar Harga Lantai Parket Kayu Jati dan Merbau di Bandung 2021

Bahkan lem putih pun tidak bisa dipakai untuk merekatkan pada bagian permukaan yang mengkilap. Dalam proses perakitan papan MDF, maka harus dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli dibidangnya.

Tentang HDF

papan hdf

High Density Fiberboard memiliki kualitas yang lebih bagus dibanding MDF, dan LDF. Untuk tingkat kerapatannya, HDF memiliki tingkat kerapatan mencapai lebih dari 0,8 g / cm3. Adapun mengenai beragam keunggulan dan kekurangan HDF seperti berikut :

Keunggulan 

  • Tidak mudah pecah dan retak
  • Tahan terhadap pelengkungan
  • Tidak menyusut
  • Tidak memiliki pori-pori
  • tekstur yang lebih halus dan mulus
  • Proses pengerjaan yang simple dan mudah

Kekurangan 

  • Tidak sekuat kayu solid
  • Tidak tahan terhadap air dan kelembapan
  • Cukup rentan terhadap kerusakan akibat benturan

Nah, itulah istilah-istilah yang terdapat pada produk kayu olahan, sehingga kamu tidak akan salah lagi dalam penyebutan saat hendak membelinya.

Terimakasih telah membaca artikel ini hingga selesai dan selamat bertemu di artikel informatif seputar  kayu selanjutnya ya!