Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

We're Profesional

Hubungi Kami
Selamat Berbelanja di Prorumah.com , Dapatkan garansi serta potongan harga menarik untuk pembelian dalam jumlah tertentu !!!

9 Langkah Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah

9 Langkah Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah

Memiliki sebuah hunian pribadi yang nyaman untuk ditinggali tentunya menjadi dambaan bagi setiap orang. Ya, terang saja demikian, sebab sebuah rumah itu merupakan istana bagi si penghuninya. Meskipun rumah sederhana, namun tetap saja rumah tersebut adalah tempat yang paling nyaman di dunia. 

Terlepas dari hal itu, apakah kamu memiliki rencana untuk merenovasi rumah? Jika iya, maka kamu harus membuat rencana keuangan dengan matang, Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat biaya renovasi rumah itu membutuhkan dana yang tidak sedikit, mulai dari belanja bahan material, jasa tukang, dan lain sebagainya. 

Baca Juga : Referensi Dekorasi Kamar Tidur Minimalis

Lantas, bagaimanakah cara menghitung biaya renovasi rumah agar sesuai dengan budget? Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai cara menghitung biaya renovasi rumah, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini. 

Tips Menghitung Biaya Renovasi Rumah Agar Sesuai Dengan Budget

1. Membuat Skala Prioritas Renovasi Rumah

Membuat Skala Prioritas Renovasi Rumah

Sebenarnya mengikuti kemauan diri sendiri ataupun saran dari orang lain, justru akan menamah biaya renovasi rumah yang akan kamu keluarkan lho! Maka dari itu, ada baiknya jika kamu membuat skala prioritas saat hendak merenovasi rumah. 

Contohnya seperti penambahan kamar tidur, reparasi atap yang rusak, pergantian keramik, mengganti kusen, dan lain sebagainya. Dengan membuat skala prioritas tersebut, maka kamu akan terhindar dari godaan-godaan di tengah proses renovasi rumah. 

Hasilnya, biaya renovasi rumah yang kamu keluarkan menjadi lebih efisien. 

2. Menentukan Toko Material

Menentukan Toko Material

Tak sedikit toko material yang menawarkan kemudahan bagi konsumen yang akan melakukan renovasi rumah, dengan cara mengangsur untuk pembelian material bangunan di tokonya. Tentunya hal ini akan saling menguntungkan bagi masing-masing pihak, yang mana kamu dapat mengalokasikan dana renovasi secara bertahap.

Begitu pun dengan pihak toko material yang terbantu dengan pembelian stock bahan secara rutin, untuk memenuhi target penjualan stock dari supplier mereka. Agar bisa berjalan dengan istem pembayaran tempo tersebut, tentu saja kamu harus memiliki hubungan yang baik dengan si pemilik toko material. 

3. Lebih Selektif Dalam Memilih Kontraktor dan Jasa Tukang

Lebih Selektif Dalam Memilih Kontraktor dan Jasa Tukang

Untuk mendapatkan kenyamanan dalam proses dan hasil yang berkualitas, tentu saja kamu harus memilih kontraktor yang profesional. Dengan kata lain, kamu harus lebih selektif dalam memilih kontraktor yang berpengalaman, terpercaya, dan profesional. 

Artikel Populer Lainnya : Apa Jadinya Rumah Tanpa Ruang Tamu?

Seandainya budget yang kamu miliki itu memang terbatas, maka kamu bisa menggunakan jasa tukangnya saja. Meski terkesan tradisional, namun para tukang tersebut akan lebih mudah untuk diajag berdialog atau berdikusi dalam rencana dan progres bangunan dari segi biaya. 

4. Coba Hitung Biaya Jasa Tukang

mengitung Biaya Jasa Tukang

Dalam hal ini, terdapat dua metode pembayaran jasa tukang yang berlaku dan harus diperhatikan ketika kamu menghitung biaya renovasi rumah. Dua metode pembayaran yang dimaksud, yakni pembayaran harian dan pembayaran borongan.

Perihal pembayaran ini, kamu pun dapat menyesuaikannya dengan skala proyek renovasi. Dengan kata lain, metode pembayaran harian lebih efisien apabila renovasi huniannya tergolong minor atau minim. 

Akan tetapi, jika renovasi rumahnya tergolong skala besar, maka kamu harus memilih metode pembayaran borongan. Dengan begitu, biaya renovasi rumah yang dikeluarkannya sudah pasti dan tidak akan ditagih lagi meski proses pengerjaan tidak sesuai waktu akibat faktor cuaca atau hal lainnya.

Tapi perlu diingat, bahwa biaya renovasi rumah untuk jasa tukang tersebut belum termasuk dengan biaya belanja bahan material ya!

5. Gunakan Sistem Pembayaran Borongan Penuh

Gunakan Sistem Pembayaran Borongan Penuh

Apabila biaya renovasi rumah di atas tadi hanya mencakup untuk pembayaran jasa tukang saja, kamu pun bisa memiliki opsi lain dengan sistem borongan penuh yang mencakup pembayaran jasa tukang dan bahan material. 

Bagi kamu yang tidak ingin ribet dan memiliki uang lebih, maka sistem borongan penuh ini merupakan pilihan paling tepat. Pasalnya, kamu tidak perlu repot-repot lagi untuk belanja bahan material bangunan karena sudah menjadi tanggung jawab si pemborong. 

Jika berminat dengan sistem borongan penuh, maka pilihlah pemborong atau kontraktor yang memang sudah terpercaya, kredibel, bergaransi, dan menawarkan beragam material berkualitas bagus. 

6. Mengutamakan Rencana Jangka Panjang

Mengutamakan Rencana Jangka Panjang

Untuk renovasi jangka panjang, sangat disarankan bagi kamu untuk menggunakan bahan material yang lebih berkualitas. Maka dari itu, ketka akan membuat anggaran biaya renovasi rumah, pastikan kamu sudah menentukan penggunaan material bangunan yang berkualitas bagus.


Meskipun material yang berkualitas bagus itu dibanderol dengan harga mahal, hal itu sangat sebanding dengan tingkat ketahanan dan keawetannya lho. 

7. Coba Manfaatkan Material Bekas yang Masih Layak Pakai

Manfaatkan Material Bekas yang Masih Layak Pakai

Guna meminimalisir pengeluaran biaya renovasi rumah, maka kamu bisa memanfaatkan material bekas di rumah yang ada seperti kayu bekas, seng, dan lain sebagainya. Apabila kondisi daun pintu, genteng, maupun kaca di rumahmu masih bagus, tidak ada salahnya kamu manfaatkan untuk lebih menghemat biaya renovasi. 

Dalam hal ini, kamu dapat memoles ulang kembali material bekas tersebut agar tampilannya seperti baru dan sesuai dengan konsep hunian yang akan kamu gunakan. Sedangkan untuk dekorasi, kamu juga bisa menghemat biaya renovasi rumah lebih jauh dengan melakukan proyek DIY menggunakan material bekas tadi. 

8. Harus Cermat Dalam Menghitung Biaya Renovasi Rumah

Harus Cermat Dalam Menghitung Biaya Renovasi Rumah

Ketika menghitung biaa renovasi rumah, tentu saja kamu harus lebih cermat lagi untuk menyusun semua komponen pekerjaan, mulai dari tahapan awal, penentuan bahan material, sampai tahapan finishing. Oleh karena itu, kamu harus berdiskusi dengan para tukang, kontraktor, maupun toko material yang ada di sekitar tempat tinggal. 

Dalam penyusunan biaya renovasi rumah, kamu harus mem-prioritaskan material utama yang hendak dibeli. Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat kebutuhan sekunder seperti dekorasi bisa disusul dikemudian hari. 

Nah, jika kamu sudah menentukan biaya renovasi rumah, maka harus lebih fokus untuk mengikuti rencana renovasi prioritas dan tidak tergoda oleh keinginan-keingnan lain yang muncul ketika proses pengerjaan renovasi. 

Dengan mengikuti tips yang satu ini, maka biaya renovasi rumahnya akan sesuai dengan budget dan terhindar dari hal-hal yang berbau pemborosan. 

9. Konsultasikan Dengan Para Ahlinya

Konsultasikan Dengan Para Ahlinya

Tak semua orang yang akan merenovasi rumahnya itu selalu memantau dalam proses pengerjaan. Bahkan, ada pula sebagian dari mereka yang sama sekali tidak ingin ribet dalam urusan belanja bahan material bangunannya. 

Nah, jika kamu termasuk tipe-tipe orang yang seperti demikian, maka kamu wajib berkonsultasi dengan para ahli bangunan, Ya, terang saja demikian, sebab mereka ini sudah paham betul dengan seluk-beluk seputar konstruksi bangunan. 

Dengan berkonsultasi pada ahlinya, mereka pun akan memberikan saran mengenai patokan harga renovasi rumah yang berkualitas dan sesuai dengan budgetmu. Atau, kamu juga bisa meminta saran darinya tentang perkiraan harga dan material apa saja yang dibutuhkan, agar terhindar dari kecurangan oleh pihak kontraktor. 

Itulah 9 langkah yang bisa kamu lakukan dalam menghitung biaya renovasi rumah sesuai dengan budget. Selamat berenovasi ya!