Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

We're Profesional

Hubungi Kami
Selamat Berbelanja di Prorumah.com , Dapatkan garansi serta potongan harga menarik untuk pembelian dalam jumlah tertentu !!!

Melihat Perbandingan Kayu Merbau dan Ulin

kayu merbau vs ulin

Guna mendapatkan kenyamanan pada sebuah hunian, tentu saja tidak bisa lepas dari peranan berbagai material. Ya, salah satunya adalah material kayu yang memang memiliki peranan penting dalam konstruksi maupun property. 

Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat Indonesia sendiri merupakan salah satu negara sebagai penghasil kayu terbaik di dunia. Dengan iklim dan suhu di Indonesia yang khas, tentunya sangat mendukung kondisi tanah untuk ditanami berbagai jenis pohon-pohon kayu dengan kualitas tinggi. 

Baca Juga : Harga Lantai Kayu Parket 2021 di Bandung

Tak hanya berputat di pasar Nasional saja, bahkan kayu-kayu asli Indonesia banyak di eksport ke berbagai belahan negara lho. Itu artinya, kualitas kayu-kayu Indonesia memang sudah mendunia. Dari sisi ekonomi, tentu saja industri perkayuan ini begitu menjanjikan. 

Berbicara soal material kayu, secara kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan mengulas seputar perbandingan kayu merbau dan kayu ulin. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini. 

Mengenal Pohon Kayu Merbau

pohon merbau


Kayu merbau kerap tampil dengan warna merah kecoklatan serta pola serat yang lurus. Hasilnya, semua property yang berbahan kayu merbau ini dapat mempertegas kesan mewah, elegan, dan natural. 

Pohon merbau itu sendiri kerap ditemui di kawasan Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara Timur, Papua dan Maluku. Namun, pohon merbau juga terdapat di daerah lainnya seperti Kalimantan, Sumatera, dan Pulau Jawa. 

Berdasarkan catatan sejarah, awalnya pohon merbau hanya ada di negara Madagaskar dan Tanzania. Seiring dengan berjalannya waktu, penyebaran pohon merbau pun merambah ke berbagai negara lainnya seperti Indonesia, Burma (Myanmar), India Selatan, Malaysia, Australia, hingga Polinesia. 

Dari sisi fisiknya, pohon merbau mempunyai ukuran sedang hingga besar yang mencapai 50 meter, sedangkan ukuran panjang batangnya kurang lebih dari 20 meter dengan gemang 160 cm - 250 cm. Bukan hanya itu, pohon merbau juga mempunyai akar papan berbanir yang cukup tinggi dan tebal. 

Untuk bagian lapisan luarnya (pepagan) pohon merbau tampil dengan warna abu-abu terang dan cokelat pucat, bertekstur halus, berbintik-bintik kecil lentisel, dan kulitnya yang tampak mengelupas. 

Disamping itu, terdapat pula dua pasang anak daun, namun bagian ujungnya hanya memiliki satu anak daun saja. Sedangkan wujud daun pohon merbau berbentuk bundar telur miring tak simetris, dengan ukuran sekitar 2 cm hingga 16.5 cm x 1.8 cm - 11 cm. 

Karakteristik Kayu Merbau

Untuk skala tingkat keawetan kayunya, merbau termasuk kedalam kayu kelas nomor I dan II. Sehingga tak heran jika kayu merbau cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan furniture ataupun mebel, seperti lantai kayu, lemari, meja, dan masih banyak lagi.  

Bukan hanya itu saja, bahkan kayu merbau ini sudah terbukti tahan terhadap serangan rayap dan perubahan cuaca. Akan tetapi, proses pengolahan kayu merbau terbilang cukup sulit dikarenakan teksturnya yang sangat keras. Adapun mengenai karakteristik kayu merbau seperti berikut :
  • Bagian teras kayu merbau tampil dengan warna coklat kelabu atau kuning coklat hingga coklat kemerahan, bahkan cenderung kehitaman. 
  • Sedangkan bagian gubalnya tampil dengan warna pucat kuning hingga kuning muda
  • Tekstur kayu merbau sangat keras dan terasa agak kasar dan licin saat diraba
  • Kayu merbau mempunyai tingkat keawetan yang tinggi karena tahan terhadap rayap dan pelapukan. Sehingga tak heran, jika kayu merbau termasuk kedalam kelas 1 dan kelas 2. 
  • Tingkat penyusutan dan daya retak pada kayu merbau juga tergolong rendah, yang membuatnya tahan terhadap perubahan cuaca

 Kayu Merbau Untuk Produk Lantai Kayu Parket

Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa kayu merbau sering dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan property maupun mebel. Ya, salah satunya adalah lantai kayu. 

Tak hanya dijadikan untuk kebutuhan interor, bahkan kayu merbau juga cocok dijadikan bahan baku pembuatan decking alias lantai kayu outdoor. 

1. Lantai Kayu Merbau Indoor

lantai kayu merbau

Gambar diatas merupakan contoh penggunaan lantai kayu merbau untuk area indoor, yang disediakan oleh PT Rajawali Parquet Indonesia. Dengan menggunakan lantai kayu merbau ini pastinya tampilan rumahmu akan semakin terlihat lebih indah, elegan, natural, dan nyaman. 


Adapun mengenai beragam keuggulan dari lantai kayu merbau indoor seperti perawatan yang cukup mudah, dapat mempertegas kesan mewah, elegan, dan natural, bagus untuk kesehatan tubuh, karena kemampuannya yang dapat menciptakan suhu hangat. 

2. Lantai Kayu Merbau Outdoor (Decking)

decking merbau

Tak berbeda jauh dengan penggunaan lantai kayu indoor, yang mana penggunaan decking juga tentunya akan mempertegas kesan mewah, elegan, dan nyaman pada sebuah hunian. Umumnya decking akan dipasang pada area-area outdoor seperti taman, halaman, tepian kolam renang,

Untuk kelengkapan informasi seputar lantai kayu outdoor, silahkan Klik Disini

Mengenal Pohon Kayu Ulin

pohon kayu ulin

Seperti halnya pohon merbau, dimana pohon ulin juga merupakan salah satu jenis pohon asli Indonesia. Pohon ulin itu sendiri tumbuh subur di daerah Kalimantan, Sumatera Selatan, Pulau Bangka dan Belitung. Dikarenakan teksturnya yang begitu keras, kayu ulin pun sering disebut dengan nama kayu besi.

Pohon ulin dapat tumbuh dengan ketinggiannya yang berkisar 30 hingga 50 meter, sedangkan ukuran diameternya yang mencapai 60 cm -120 cm. Menariknya lagi, jenis kayu ulin ini memang sudah terkenal dengan ketahanannya terhadap perubahan suhu, kelembapan, dan pengaruh air.

Karakteristik Kayu Ulin

Batang pada pohon Ulin ini berbentuk lurus berbanir dengan tajuk berbentuk bulat dan rapat, serta cabangnya yang mendatar. Menurut informasi yang didapat, pohon ulin tumbuh subur pada ketinggian 5 meter hingga 400 mdpl dengan kontur tanah yang datar hingga yang miring.  

Menurut informasi yang didapat, pohon ulin ini merupakan jenis pohon yang pertumbuhannya cukup lambat, sehingga ketersediaannya pun tidak pernah mencukupi kebutuhan permintaan industri kayu.
 
Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika harga kayu ulin cenderung mahal karena tidak berimbangnya antara ketersediaan bahan baku dengan permintaan industri kayu. 

Kayu Ulin Untuk Produk Decking (Lantai Kayu Outdoor)

decking ulin

Jika dinilai dari sisi spesifikasinya, sekilas memang tidak ada perbedaan yang cukup menonjol antara decking merbau dan decking ulin. Spesifikasi tersebut meliputi tingkat kekuatan, kekerasan, keawetan, warna, dan juga tingkat keindahan pola seratnya. 

Menarik juga untuk disimak : Jenis-jenis plafon kayu untuk hunian rumah

decking ulin

Bukan hanya itu, bahkan decking ulin juga sama-sama memiliki keunggulan seperti decking merbau yang tahan terhadap perubahan cuaca, tahan anti air, anti rayap, serta tingkat penyusuran dan pemuaiannya yang tergolong rendah. 

Nah, bagi kamu yang lagi nyari produk lantai kayu parket yang berkualitas, silahkan hubungi nomor (022) 6078 505 / 0811 203 900. Disamping pelayanannya yang ramah dan profesional, harga yang ditawarkannya pun dijamin bersahabat lho. 

Demikianlah ulasan singkat mengenai perbandingan kayu merbau dan kayu ulin, sehingga bisa kita jadikan sebagai bahan penambah wawasan. Akhir kata cukup sekian dan terimakasih.