Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

We're Profesional

Hubungi Kami
Selamat Berbelanja di Prorumah.com , Dapatkan garansi serta potongan harga menarik untuk pembelian dalam jumlah tertentu !!!

Perbedaan Kayu Jati dan Kayu Merbau, Mana yang Lebih Unggul?

kayu jati vs kayu merbau

Dalam bidang konstruksi bangunan ada banyak sekali jenis material yang digunakan, dimana masing-masingnya memiliki wujud dan fungsi yang berbeda pula. 

Ya, salah satunya adalah material kayu yang memang perannya tidak bisa dipisahkan pada konstruksi bangunan.

Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat material kayu memiliki banyak fungsi mulai dari pondasi, kusen, pintu, jendela, lantai, papan cor, papan tangga, dan lain sebagainya. 

Dengan demikian, maka tak heran jika material yang satu ini begitu mudah dijumpai dipasaran. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa material kayu terdiri dari beragam jenis yang berbeda. 

Tentu saja karakteristik yang dimiliki pada setiap jenis kayu akan berbeda-beda juga. Namun, pada kesempatan kali ini hanya akan membahas dua jenis kayu saja, yaitu kayu jati dan kayu merbau.

Tanpa banyak panjang lebar lagi, mending kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini. 

Seputar Pohon Kayu Jati

pohon kayu jati

Pohon jati pada umumnya dapat tumbuh dengan ukuran diameter yang mencapai 1,8 - 2,4 meter, sedangkan ukuran tingginya berkisar 40 - 45 meter. 

Jika dibandingkan dengan kayu merbau maupun jenis kayu lainnya, kualitas kayu jati ini memang yang paling bagus. Dengan demikian, maka tak heran jika property yang berbahan kayu jati selalu dibanderol dengan harga yang mahal. 

Dengan iklim dan kondisi tanah khas Asia Tenggara, tentu saja pohon kayu jati ini tumbuh subur di berbagai daerah di Indonesia. 

Namun, ternyata pihak pertama kali yang menanam pohon jati di Indonesia itu adalah kolonial Belanda lho. 

Menurut informasi yang didapat, pada masa itu pemerintahan Belanda untuk pertama kalinya menanam pohon jati di Indonesia di daerah Kangean, Muna, dan Sumbawa. 

Seiring dengan berjalannya waktu, penanaman pohon jati pun mulai menyebar ke daerah lainnya, seperti Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

jika dinilai dari sisi ualitasnya, ternyata kayu jati yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan yang terbaik dibanding dengan kayu jati dari daerah lainnya lho. 

Itu sebabnya, mengapa Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi pemasok kayu jati terbesar di Indonesia. 

Penggunaan Batang Kayu Jati Untuk Lantai Kayu (Parket)

lantai kayu jati

Property yang berbahan kayu jati tidak cocok ditempatkan di area luar ruangan. Mesipun kualitas kayu jati sudah tidak diragukan lagi, namun pada kenyataannya property yang berbahan kayu jati tidak tahan terhadap perubahan cuaca. 

Kualitas kayu jati akan dilihat dari beberapa aspek, mulai dari tingkat kekerasan, tingkat keawetan, tingkat kepadatan serat, keindahan warna dan keindahan pola seratnya. Pada dasarnya kayu jati ini kerap digunakan untuk berbagai kebutuhan property interior. 

Akan tetapi, pada ulasan kali ini hanya akan membahas penggunaan kayu jati untu produk lantai kayu parket saja. 

Meski kayu jati merupakan salah satu jenis kayu golongan kelas atas, namun tidak semua tipe kayunya memiliki kualitas yang sama. 

Pasalnya, lantai kayu jati akan dibedakan lagi berdasarkan kelasnya yaitu grade A, B, dan C. Adapun mengenai perbedaan spesifikasi lantai kayu jati yang berdasarkan kelasnya seperti berikut :  

parket jati grade A, B, C

Spesifikasi Lantai Parket Jati Grade A

  • Memiliki serat yang padat
  • Daya tahan yang sangat kuat, serta menyuguhkan tampilan yang lebih indah
  • Warnanya cenderung cokelat gelap
  • Memiliki kandungan minyak pelumas yang berguna untuk melindunginya dari serangan rayap dan pertumbuhan jamur
  • Pada batang pohonnya, kapasitas jati grade A hanya sekitar 25% 

Spesifikasi Lantai Parket Jati Grade B

  • Serat kayu yang tidak terlalu padat, dan warnanya lebih terang
  • Kualitasnya termasuk kategori sedang
  • Pola serat yang tidak beraturan
  • Kandungan minyak pelumasnya tidak terlalu banyak
  • Pada batang pohonnya, kapasitas grade jati B ini tersedia 35%

Spesifikasi Lantai Kayu Parket Grade C

  • Warnanya cenderung putih
  • Kualitasnya termasuk kategori standar
  • Serat kayu yang tidak beraturan
  • Serat kayu yang tidak padat
  • Tidak memiliki minyak pelumas
  • Dalam batang pohonnya, kapasitas grade C tersedia 40%
Nah, setelah mengetahui seluk beuk dari kayu jati, mari kita lanjutkan ke pembahasan kayu merbau

Seputar Pohon Kayu Merbau

pohon kayu merbau

Sebenarnya kualitas kayu merbau masih berada di bawah kayu jati. Kendati demikian, bukan berarti juga bahwa kualitas kayu merbau tidak cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan konstruksi maupun properti. 

Menarik Juga Untuk Disimak : Mengenal jenis-jenis Plafon Rumah

Pohon merbau itu sendiri dapa tumbuh dengan ukuran sedang hingga besar yang mencapai 50 meter, sedangkan ukuran panjang batangnya kurang lebih dari 20 meter dengan gemang 160 cm - 250 cm. tak hanya itu, pohon merbau juga mempunyai akar papan berbanir yang cukup tinggi dan tebal. 

Pada bagian lapisan luar (pepagan), merbau tampil dengan warna abu-abu terang dan cokelat pucat, bertekstur halus, berbintik-bintik kecil lentisel, dan kulitnya yang tampak mengelupas. Disamping itu, pohon merbau juga mempunyai 2 pasang anak daun, tapi bagian ujungnya hanya memiliki 1 anak daun saja. 

Dilihat dari wujudnya, daun pohon merbau memiliki  bentuk bundar telur miring tak simetris, dengan ukuran sekitar 2 cm hingga 16.5 cm x 1.8 cm - 11 cm. 

Dari sekian banyaknya penyebaran pohon merbau yang ada di Indonesia, ternyata kayu merbau yang paling populer itu berasal dari Papua dan Kalimantan. Bahkan, kayu merbau asal Papua dianggap lebih bagus ketimbang kayu merbau asal Kalimantan. 

Karakteristik Kayu Merbau

Dinilai dari skala tingkat keawetan kayunya, kayu merbau ini termasuk kedalam kayu kelas nomor 1 dan 2. Itu sebabnya, mengapa kayu merbau cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan furniture maupun mebel. Adapun mengenai karakteristik kayu merbau yang harus kamu ketahui seperti berikut:

  • Bagian teras kayu merbau tampil dengan warna coklat kelabu atau kuning coklat hingga coklat kemerahan, bahkan cenderung kehitaman. 
  • Sementara bagian gubalnya tampil dengan warna pucat kuning hingga kuning muda
  • Tekstur kayu merbau sangat keras dan terasa agak kasar dan licin saat diraba
  • Kayu merbau mempunyai tingkat keawetan yang tinggi karena tahan terhadap rayap dan pelapukan. Sehingga tak heran, jika kayu merbau termasuk kedalam kelas 1 dan kelas 2. 
  • Tingkat penyusutan dan daya retak pada kayu merbau juga tergolong rendah, yang membuatnya tahan terhadap perubahan cuaca

Penggunaan Batang Kayu Merbau Untuk Lantai kayu

Lantai Kayu Merbau Indoor

lantai parket merbau

Lantai kayu indoor atau yang sering disebut dengan istilah parket, yang mana pemasangannya biasa dilakukan didalam ruangan. Ya, seperti ruang tengah, ruang keluarga, kamar, dan lain sebagainya. 

Dikarenakan tampilan warnanya yang merah kecoklatan, tentu saja penggunaan lantai parket merbau ini dapat menghadirkan nuansa yang hangat dan nyaman.

Belum lagi dengan pola seratnya yang lurus, sehingga semakin mempertegas kesan mewah dan sedap untuk dipandang. 

Bukan hanya itu, bahkan lantai kayu merbau juga sudah terbukti tahan terhadap serangan rayap maupun jenis hama serangga pemakan kayu lainnya lho. 

Lantai Kayu Merbau Outdoor (Decking)

decking merbau

Tak hanya tahan terhadap serangan rayap, bahkan kayu merbau juga tahan terhadap perubahan cuaca ekstrim. 

Dengan demikian, maka tak heran jika kayu merbau cocok dijadikan untuk bahan baku lantai kayu outdoor alias decking.

Seperti itulah perbandingan antara kayu jati dengan merbau, sehingga bisa kalian jadikan sebagai penambah wawasan. 

Nah, untuk mengetahui kelengkapan informasi seputar daftar harga lantai kayu terbaru, silahkan klik tautan ini: Harga Lantai Kayu Permeter Berbagai Jenis List 2023