Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

We're Profesional

Hubungi Kami
Selamat Berbelanja di Prorumah.com , Dapatkan garansi serta potongan harga menarik untuk pembelian dalam jumlah tertentu !!!

Berikut Perbedaan Pernis dan Plitur Kayu yang Jarang Diketahui

Perbedaan pernis dan plitur

Perbedaan pernis dan plitur – Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa pernis dan plitur merupakan dua jenis bahan yang selalu diandalkan untuk kebutuhan finishing terhadap konstruksi maupun furniture yang berbahan kayu.

Kedua bahan tersebut dapat memberikan efek berkilau pada material kayu, sehingga tampilannya akan tampak lebih bersih dan indah. Nah, karena hal ini yang membuat masyarakat sering beranggapan bahwa pernis dan plitur itu sama saja.

Padahal, antara pernis dengan plitur memiliki berbagai perbedaan yang cukup signifikan lho. Untuk mengetahui tentang perbedaannya, yuk kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

Mengenal Pernis dan Plitur

Pada dasarnya, varnish alias pernis merupakan sebuah bahan yang dapat menghasilkan warna transparan yang keras, serta bisa memberikan lapisan pelindung terhadap material kayu.

Mengenal Pernis dan Plitur

Bukan hanya itu, pernis kayu juga mempunyai perbedan yang cukup menonjol dengan stain dalam hal tampilan. Ya, hal ini dikarenakan sain bisa memberikan warna transparan dan warna yang menyerupai kayu. Dari segi materialnya, pernis kayu ini terbuat dari campuran bahan resin, drying oil, thinner, dan solvent.

Sedangkan plitur merupakan bahan finishing yang sudah digunakan sejak abad ke-19. Menurut kabar yang beredar, produk litur kayu ini terbuat dari bahan resin alami yang berasal dari serangga.

Sehingga tak heran jika hasil dari plitur kayu tampak menguning. Adapun mengenai cat plitur dari bahan shellac yang tersedia dalam bentuk kepingan tipis, kemudian akan dilarutkan menggunakan cairan ethanol (spirtus).

4 Perbedaan Pernis dan Plitur

1. Bahan Baku yang Digunakan

Umumnya produk pernis terbuat dari campuran bahan resin, drying oil, dan pelarut. Adapun jenis pelarut yang biasanya digunakan untuk pernis, yakni berjenis solvent based dan water based.

Bahan Baku yang Digunakan

Solvent based itu sendiri berupa gabungan dari thinner yang berperan untuk melarutkan bahan pernis, sedangkan jenis water based menggunakan air sebagai media pelarutnya.

Berbeda dengan plitur, dimana ia berupa cat transparan yang bahan dasarnya terbuat dari oker. Perlu diketahui, oker adalah sebuah ranah lunak yang sudah melalui proses oksidasi.

Setelah melalui proses oksidasi tersebut, oker bisa menghasilkan beragam varian warna seperti coklat, kuning muda, hingga kuning keemasan. Jika pernis mengandung bahan pelarut, berbeda dengan plitur yang tidak mengandung bahan pelarut.

Baca juga: Jenis Cat Impra Melamine Beserta Daftar Harga Terbarunya

2. Cara Pengerjaan

Dikarenakan bahan baku yang digunakannya berbeda, secara otomatis cara pengerjaan pernis dan plitur akan berbeda juga. Pada pengerjaan pernis kayu, kamu bisa langsung mengaplikasikannya pada objek kayu tanpa harus menggunakan media pelarut.

perbandingan Cara Pengerjaan

Berkat pemberian lapisan pernis, pastinya tampilan furniture maupun perabotan yang berbahan kayu akan tampak lebih mengkilap sehingga dapat mempertegas kesan mewah.

Sedangkan pada pengerjaan plitur, maka kamu memerlukan media pelarut sebelum menggunakannya untuk melapisi kayu. Pasalnya, produk plitur tidak mengandung bahan pelarut seperti air atau thinner.

3. Perbandingan Hasil

Sejatinya pernis dan plitur sama-sama bertujuan untuk membuat tampilan kayu menjadi lebih mengkilap. Akan tetapi, perbedaan yang cukup menonjol diantara pernis dan plitur itu terdapat pada warna yang dihasilkannya.

Perbandingan Hasil

Biasanya, penggunaan pernis tidak akan menciptakan warna pada bidang kayu yang dioleskan. Dengan kata lain, ia hanya akan membuat permukaan kayu menjadi lebih mengkilap. Sehingga permukaan kayu tidak berubah serta dapat memperjelas pola serat-seratnya agar terkesan natural.

Berbeda dengan penggunaan plitur yang justru dapat memberikan warna pada permukaan kayunya. Seperti yang disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa plitur terbuat dari bahan oker yang sudah melalui proses oksidasi.

Alhasil, penggunaan plitur dapat merubah warna asli bidang kayu dengan warna coklat, kuning, dan kuning keemasan. Itu sebabnya, mengapa pemberian plitur pada bidang kayu dapat menghilangkan sisi naturalnya.

Meski demikian, penggunaan plitur dapat dijadikan solusi terbaik untuk bidang kayu yang mempunyai tampilan warna tidak merata.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Sambungan Kayu Beserta Fungsinya

4. Perbandingan Fungsi

Tak hanya dari segi warna, perbedaan cukup jelas diantara pernis dan plitur juga terdapat pada fungsinya. Kabarnya, menyebutkan bahwa pernis mempunyai kelebihan ketimbang plitur.

Perbandingan Fungsi

Hal itu bukan tanpa sebab, karena pernis tidak hanya mempercantik tampilan kayu, melainkan juga bisa mempertahankan tingkat keawetan pada kayu tersebut.

Dengan kata lain, semua furniture yang berbahan kayu menjadi lebih awet setelah dilapisi dengan pernis. Sementara plitur hanya berfungsi untuk mempercantik tampilan permukaan kayu tanpa memberi perlindungan terhadapnya.

Berbagai Warna Finishing Kayu yang Paling Umum

- Warna Natural

Untuk tampilan warna natural tentunya bisa dilihat dari material yang berbahan kayu, baik itu property interior maupun property eksterior tanpa membutuhkan pengecatan. Ya, hal inilah yang disebut dengan warna natural pada material kayu. Maka dari itu, proses finishingnya hanya perlu melakukan pengampasan atau menggunakan wax polish saja.

Baca Juga: Berbagai Teknik Finishing Kayu yang Harus Kamu Tahu

- Warna Antik

Jika ingin menciptakan warna antik pada material kayu, maka kita bisa mengamplas pinggirannya secara pelan-pelan agar tercipta warna washed hingga efek goresan.

Tak hanya itu, kita juga bisa menggunakan metode penaburan kerikil pada materialnya dan menempatkan dengan material keras lain di bagian atasnya agar bisa digerakkan ke atas dan bawah. Dengan begitu, maka akan menimbulkan goresan alami pada kayunya.

- Warna Solid

Selanjutnya adalah warna solid yang memang tampak lebih pekat ketimbang warna natural maupun warna antik. Warna solid pun menjadi salah satu proses finishing yang paling umum digunakan oleh masyarakat.

Pasalnya, karena cat duco pada pelapisan material kayunya bisa menciptakan warna solid yang sesuai dengan keinginan.

Demikianlah ulasan singkat mengenai perbedaan antara pernis dengan plitur kayu. Bagaimana, apakah kamu lebih tertarik menggunakan pernis atau plitur kayu?