Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

We're Profesional

Hubungi Kami
Selamat Berbelanja di Prorumah.com , Dapatkan garansi serta potongan harga menarik untuk pembelian dalam jumlah tertentu !!!

Berikut Jenis-jenis Material Plastik Pada Konstruksi Bangunan

 

Jenis plastik pada bangunan

Jenis plastik pada bangunan – Dalam bidang konstruksi bangunan, penggunaan plastik telah menjadi bagian integral dari berbagai material yang digunakan.

Hal ini tidak hanya membantu dalam menciptakan struktur yang lebih kuat dan tahan lama, tetapi juga memberikan kelebihan dalam hal fleksibilitas, ringan, dan biaya yang lebih rendah.

Berikut adalah lima jenis material plastik yang umum digunakan dalam konstruksi bangunan:

5 Jenis Plasik Pada Bahan Bangunan

1. PVC (Polyvinyl Chloride)

PVC adalah salah satu plastik paling umum yang digunakan dalam konstruksi bangunan. Ini biasanya digunakan untuk jendela, pintu, panel dinding, pipa saluran air dan atap.

jenis plastik PVC

PVC sangat dihargai karena ketahanannya terhadap korosi dan kelembaban, serta sifat tahan terhadap api yang membuatnya ideal untuk sistem saluran air dan ventilasi.

Baca juga: Perbandingan Plafon PVC vs Plafon Lambersering

2. HDPE (Polytilena Tinggi)

HDPE adalah jenis plastik yang memiliki sifat yang sangat kuat dan tahan terhadap benturan.

jenis plastik HDPE (Polytilena Tinggi)

Material plastik ini sering digunakan dalam konstruksi infrastruktur seperti pipa saluran air minum, sistem saluran air limbah, tangki penyimpanan, dan bahan pelapisan lantai.

Keunggulan HDPE termasuk ketahanan terhadap bahan kimia, kekuatan yang tinggi, serta daya tahan terhadap cuaca ekstrem.

3. PoliKarbonat

Polikarbonat adalah plastik transparan yang sangat kuat dan ringan. Ini sering digunakan sebagai pengganti kaca pada atap, dinding, dan jendela.

jenis plastik polikarbonat

Kekuatan dan kemampuan lentur polikarbonat membuatnya cocok untuk struktur bangunan yang memerlukan pencahayaan alami yang baik dan perlindungan terhadap sinar UV.

Baca Juga: Yuk, Intip Jenis-jenis Aluminium Pada Berbagai Peralatan

4. LDPE

LDPE adalah jenis plastik yang fleksibel dan elastis. Ini umumnya digunakan sebagai bahan isolasi, membran air, serta dalam konstruksi jalan dan fondasi bangunan.

jenis plastik LDPE

Kelebihan LDPE termasuk ketahanan terhadap kerusakan akibat getaran dan perubahan suhu, yang membuatnya ideal untuk aplikasi di lingkungan konstruksi yang berbeda.

5. Akrilik

Akrilik adalah plastik yang memiliki kejernihan yang tinggi dan kekuatan yang baik. Digunakan dalam konstruksi sebagai bahan untuk panel dinding, kubah, dan penutup jendela.

jenis plastik akrilik

Sifat tahan terhadap cuaca dan sinar UV membuatnya populer dalam aplikasi eksterior, sementara kemampuannya untuk diformat dengan mudah memungkinkan desain yang inovatif.

Baca Selengkapnya: Ketahui Jenis-jenis Akrilik Beserta Fungsinya

Catatan:

Setiap jenis plastik memiliki keunggulan dan aplikasi spesifik dalam konstruksi bangunan.

Namun, sambil mempertimbangkan manfaatnya, penting juga untuk memperhatikan dampak lingkungan dari pemilihan material plastik ini.

Seiring dengan keunggulan teknisnya, perhatian terhadap daur ulang, efisiensi penggunaan, dan kemungkinan penggantian dengan bahan ramah lingkungan juga menjadi pertimbangan penting.

Dengan terus berkembangnya teknologi material, plastik semakin menjadi bagian penting dalam inovasi konstruksi.

Akan tetapi, penting untuk terus melakukan riset dan pengembangan untuk menciptakan plastik yang lebih ramah lingkungan, kuat, dan tahan lama untuk memenuhi kebutuhan konstruksi masa depan.

Berbagai Hal yang Dapat Merusak Material Plastik Bangunan

Meskipun memiliki sifat tahan terhadap sejumlah elemen, ada beberapa faktor yang dapat merusak material plastik dalam konteks konstruksi bangunan.

Nah, berikut dibawah ini ada beberapa faktor-faktor ini penting dalam mempertahankan keandalan struktur bangunan.

1. Sinar UV & paparan Cuaca Ekstrem

Paparan langsung terhadap sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat merusak material plastik. Plastik cenderung mengalami degradasi struktural dan perubahan warna karena pengaruh sinar UV.

Terutama pada plastik yang terpapar secara ekstensif di luar ruangan, seperti panel atap polikarbonat atau material jendela, paparan berkepanjangan dapat mengurangi ketahanan dan kekuatannya.

2. Suhu Ekstrem

Fluktuasi suhu ekstrem juga dapat merusak material plastik. Pada suhu tinggi, beberapa plastik dapat menjadi lunak atau bahkan meleleh, mengubah bentuk atau strukturnya.

Di sisi lain, suhu rendah dapat membuat plastik menjadi rapuh dan mudah retak. Perubahan suhu yang drastis dari panas ke dingin atau sebaliknya dapat menyebabkan tegangan termal yang merusak material plastik.

3. Bahan Kimia yang Agresif

Paparan terhadap zat kimia agresif atau korosif juga dapat merusak material plastik.

Misalnya, beberapa jenis plastik menjadi rentan terhadap larutan asam atau bahan kimia tertentu yang dapat menyebabkan degradasi atau perubahan struktural pada plastik tersebut.

Pada aplikasi seperti pipa saluran air atau tangki penyimpanan kimia, perhatian khusus diperlukan untuk memilih plastik yang tahan terhadap bahan kimia yang digunakan.

4. Mekanisme Abrasi & Gesekan Berulang

Abrai atau gesekan berulang terhadap permukaan plastik dapat mengakibatkan keausan dan kerusakan struktural.

Pada aplikasi di mana plastik digunakan sebagai lapisan pelindung atau permukaan yang sering tergesek, seperti panel dinding atau lantai, penggunaan yang berlebihan atau gesekan yang berulang dapat mengurangi kekuatan dan keindahan estetika plastik.

5. Kepadatan Oksigen & Panas Tinggi

Pemanasan berlebihan atau paparan terhadap udara yang padat oksigen juga dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa jenis plastik.

Pada kondisi seperti ini, beberapa plastik dapat mengalami degradasi yang memengaruhi sifat fisiknya.

Penggunaan plastik dalam aplikasi di sekitar peralatan pemanas atau lingkungan di mana suhu tinggi berlangsung terus menerus harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

Kesimpulan:

Ketika menggunakan material plastik dalam konstruksi bangunan, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat merusaknya.

Perlindungan dari paparan sinar UV dengan penutup atau lapisan pelindung, pemilihan plastik yang tahan terhadap suhu ekstrem atau bahan kimia tertentu, serta perawatan yang tepat dapat membantu memperpanjang umur dan keandalan material plastik dalam struktur bangunan.

Mengetahui bagaimana faktor-faktor ini dapat memengaruhi material plastik memungkinkan para profesional konstruksi untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam merancang, memilih, dan merawat material tersebut.

Dengan demikian, penggunaan plastik dalam konstruksi dapat dioptimalkan untuk memberikan manfaat maksimal dalam jangka panjang.