Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

We're Profesional

Hubungi Kami
Selamat Berbelanja di Prorumah.com , Dapatkan garansi serta potongan harga menarik untuk pembelian dalam jumlah tertentu !!!

Harga Amplas Halus di Bandung Dari Berbagai Merk Ternama

Harga amplas di bandung

Harga amplas di bandung – Sebagaimana yang sudah diketahui, bahwa amplas kerap diandalkan pada bidang manufaktur maupun mebel.

Pada pengaplikasiannya, amplas biasa difungsikan untuk menghaluskan, mengkasarkan, hingga meratakan sebuah material tertentu.

Tak hanya itu, bahkan amplas juga bisa digunakan untuk mengikis atau menghapus noda seperti cat yang menempel pada permukaan materialnya.

Lantas, berapakah harga amplas per lembarnya? Nah, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

Harga Amplas di Bandung yang Terbarunya

Harga Amplas di Bandung yang Terbarunya

1. Amplas Merk VELCRO – Jenis Amplas Halus (Per Meter)

  • VELCRO Gold Grit 240: Rp 20.800
  • VELCRO Gold Grit 400: Rp 27.900 
  • VELCRO Gold Grit 600: Rp 44.500
  • VELCRO Gold Grit 1000: Rp 25.800

Baca juga: Fungsi dan Jenis Mesin Amplas

2. Amplas Merk Flying Wheel – Jenis Amplas Halus

  • Flying Wheel No. 0: Rp 4.000 per lembar
  • Flying Wheel No. 1: Rp 5.500 per lembar
  • Flying Wheel No. 2 1/2: Rp 130.600 per box
  • Flying Wheel No. 3: Rp 152.500 per box
  • Flying Wheel No. 11/2: Rp 232.000 per box

3. Amplas Merk Sail Brand – Jenis Amplas Halus (Per Lembar)

  • Sail Brand No. 400: Rp 13.000
  • Sail Brand No. 600: Rp 13.000
  • Sail Brand No. 800: Rp 13.000

Baca juga: Jenis Bahan Rangka Atap

4. Amplas Merk KINKA – Jenis Amplas Halus (Per Lembar)

  • KINKA Grit 400: Rp 2.750
  • KINKA Grit 600: Rp 3.000
  • KINKA Grit 800: Rp 3.220 
  • KINKA Grit 1000: Rp 3.500 
  • KINKA Grit 1500: Rp 3.500

Untuk informasi pemesanan amplas di Bandung dan sekitarnya, segera hubungi nomor 0811 2075 500 (Hendi)

Perbedaan Amplas Kasar dan Amplas Halus

Amplas yang tersedia dipasaran terdiri dari dua tipe yang berbeda, yakni amplas kasar dan amplas halus.

Perbedaan Amplas Kasar dan Amplas Halus

Meski memiliki fungsi yang sama, nyatanya terdapat beberapa perbedaan yang cukup menonjol dari kedua tipe amplas tersebut.

Adapun mengenai beberapa perbedaan antara amplas kasar dan amplas halus yang harus kamu ketahui seperti berikut:

1. Tekstur

Perbedaan yang sangat signifikan antara amplas kasar dengan amplas halus, yakni terdapat pada teksturnya.

Sesuai dengan namanya, amplas kasar cenderung memiliki tekstur yang lebih kasar dan butiran abrasif yang lebih besar dibanding amplas halus.

Biasanya, butiran abrasif pada amplas kasar memiliki ukuran berkisar 40 sampai 60 grit. Lain halnya dengan jenis amplas halus, dimana butiran abrasifnya berkisar 120 sampai 180 grit atau bahkan lebih halus lagi.

Dalam penggunaannya, amplas kasar biasa digunakan untuk menghapus noda tebal secara cepat yang menempel pada permukaan material, seperti kayu, logam, dan plastik.

Sementara itu, amplas halus digunakan untuk menghasilkan sentuhan akhir yang lebih halus dan merata pada permukaan yang sudah dipoles dengan amplas kasar.

Tak Cuma itu, amplas halus juga sangat ideal digunakan untuk mempersiapkan proses finishing seperti pengecatan maupun pemolesan.

Baca juga: Perbedaan Pernis dan Plitur Kayu yang Harus Diketahui

2. Tujuan Penggunaan

Perlu diketahui, bahwa penggunaan amplas kasar dan amplas halus akan ditentukan oleh tujuan akhir dari pekerjaan yang dilakukan.

Umumnya, amplas kasar diaplikasikan untuk tahap awal proses penghalusan atau perbaikan pada material yang permukaanya kasar.

Contohnya seperti mertakan kayu kasar maupun menghilangkan karat pada material logam dengan menggunakan amplas kasar, karena hasilnya terbukti lebih efisien.

Berbeda dengan amplas halus, dimana ia difungsikan untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih mulus dan halus.

Sebagai contoh, dalam rahap akhir produksi mebel kayu amplas halus digunakan untuk menciptakan sentuhan akhir yang halus sebelum dilakukan proses finishing, seperti pemberian lapisan pelindung dan lapisan cat.

3. Efek yang Dihasilkan Pada Permukaan Material

Berbeda tekstur pada sebuah amplas, tentu saja akan berbeda pula pengaruh efek yang dihasilkan pada permukaan materialnya.

Biasanya amplas kasar akan meninggalkan jejak yang lebih kasar dan menonjol pada permukaan material, sedangkan amplas halus memberikan hasil akhir yang lebih mulus dan merata.

Itu sebabnya, mengapa penggunaan amplas kasar selalu meninggalkan guratan-guratan kasar pada permukaan material setelah diamplas.

Sehingga hal tersebut membutuhkan pengaplikasian amplas halus, karena ia dapat memberikan hasil akhir yang lebih halus dan merata.

Jadi, kamu jangan heran jika pengaplikasian amplas kasar akan meninggalkan bekas berupa goresan kasar pada permukaan material, sehingga membutuhkan peran amplas halus untuk menghilangkan sekaligus meratakan permasalahan tersebut.

4. Waktu dan Tenaga

Perbedaan amplas kasar dan amplas halus juga sangat berpengaruh terhadap waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan.

Dari segi efiensi, mungkin amplas kasar lebih unggul dari amplas halus. Hal itu bukan tanpa alasan, karena amplas kasar mampu menghapus noda yang menempel pada permukaan material dengan cepat.

Akan tetapi, penggunaan amplas kasar bisa menimbulkan goresan-goresan kasar pada permukaan material setelah dipoles.

Sementara itu, penggunaan amplas halus di tahap awal memang membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak dalam menghapus permukaan material dengan tepat.

Meski cara kerjanya lebih lambat, namun amplas halus dapat memberikan hasil akhir yang lebih halus dan merata tanpa harus melakukan proses tambahan.

5. Jenis Material yang Bisa Dikerjakan

Tak semua jenis material bisa dipoles oleh amplas kasar maupun amplas halus. Dengan kata lain, amplas kasar dan amplas halus memiliki aplikasi berbeda yang tergantung pada jenis materialnya.

Dalam penggunaan amplas kasar, ia kerap digunakan untuk material yang bertekstur keras dan lebih kasar seperti kayu.

Selain itu, amplas kasar juga sangat ideal digunakan untuk menghapus noda maupun karat yang menempel pada material logam.

Disisi lain, amplas halus cenderung lebih cocok diaplikasikan utuk material bertekstur lembut atau material yang sudah dipoles halus.

Seperti halnya material kayu yang sudah diratakan maupun permukaan logam yang memerlukan sentuhan akhir halus.

Keunggulan dan Kekurangan Amplas Kasar:

Keunggulan dan Kekurangan Amplas Kasar

Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa amplas kasar mampu menghapus material dengan lebih cepat dan efisien.

Namun, kekurangan dari amplas kasar adalah hasil akhirnya yang sering meninggalkan jejak seperti guratan maupun goresan kasar yang menonjol pada permukaan material.

Keunggulan dan Kekurangan Amplas Halus:

Keunggulan dan Kekurangan Amplas Halus

Dari segi efisensi, sebenarnya amplas halus memang kalah telak dari amplas kasar. Kendati demikian, amplas halus dapat memberikan hasil akhir yang lebih mulus dan merata sehingga tampilannya memiliki nilai estetika tinggi.

Nah, seperti itulah berbagai perbedaan antara amplas kasar dan amplas halus. Dengan memahami perbedaannya, tentu saja kamu bisa menggunakan jenis amplas yang sesuai dengan kebutuhan proyek.

Jika disimpulkan, baik itu amplas kasar maupun amplas halus sama-sama memiliki keunggulan dan kekurangannya tersendiri.

Jadi, hal tersebut tergantung lagi pada material dan jenis pekerjaan yang dibutuhkan.