Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

We're Profesional

Hubungi Kami
Selamat Berbelanja di Prorumah.com , Dapatkan garansi serta potongan harga menarik untuk pembelian dalam jumlah tertentu !!!

Review Jenis-jenis Kabel Jaringan

Bagi yang sudah lama bergelut dengan dunia internet, tentu saja kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya jaringan kabel bukan? Ya, hal itu dikarenakan internet sekarang ini sudah menjadi bagian dari kebutuhan primer banyak orang.

Namun bagi yang baru beberapa tahun menggunakan internet, biasanya mereka lebih sering menjumpai jenis jaringan nirkabel. Kabel jaringan itu sendiri merupakan bagian hardware pada perangkat komputer, yang fungsi utamanya sebagai penghubung.

Dengan kata lain, kabel jaringan bertindak sebagai transmisi antara server kepada client begitu pun sebaliknya. Nah, untuk mengenal lebih jelasnya lagi mengenai kabel jaringan, mending kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

Pengertian Kabel Jaringan

kabel jaringan



Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa kabel jaringan termasuk bagian hardware atau perangkat keras komputer. Jaringan kabel mempunyai bentuk kabel memanjang, serta fungsinya yang sebagai koneksi jaringan.

Pada intinya, fungsi utama kabel jaringan ini hanya sebatas penghubung koneksi jaringan saja, dan tidak bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya seperti aliran listrik. Itu artinya, kabel jaringan hanya dapat kita gunakan untuk menghubungkan antar komputer atau lebih dengan beragam tropologi jaringan yang dipakai.

Apabila dibandingkan dengan jaringan wireless (nirkabel), kabel jaringan mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangannya. Adapun mengenai keunggulan dan kekurangannya seperti berikut:

Kelebihan Kabel Jaringan

·         Jangkauan kabel jaringan yang lebih luas, sehingga dapat mencakup daerah-daerah yang sulit dijangkau Wi-Fi.

·         Biaya untuk membangun jaringan menggunakan kabel jauh lebih murah.

·         Stabilitas kabel jaringan terbukti lebih baik ketimbang wireless.

·         Transmisi data tidak akan terpengaruh oleh cuaca, alam, dan bangunan.

Kekurangan Jaringan Kabel

·         Ketika terjadi gangguan atau kerusakan, maka akan sulit untuk mencarinya.

·         Memerlukan banyak kabel untuk menjangkau setiap tempat.

·         Kabel yang cenderung tidak rapi saat proses pemasangan.

Jenis-jenis Kabel Jaringan yang Harus Kalian Ketahui

Mengingat kabel jaringan terdiri dari beberapa jenis, tentu saja masing-masingnya memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda-beda. Berikut dibawah ini ada beberapa jenis kabel jaringan yang tersedia dipasaran:

1. kabel Coaxial

kabel coaxial

Jenis kabel jaringan pertama yang akan dibahas adalah kabel Coaxial, yang terdiri dari dua lapisan kanduktor. Lapisan pertamanya berada dibagian tengah yang berupa kawat tembaga padat dengan balutan isolator. Sedangkan lapisan keduanya berada di bagian atas lapisan isolator yang berbahan metal (metal shielded), dimana fungsi utamanya sebagai pencegah gangguan dari luar.

Cara kerja dari kabel Coaxial ini dengan menghantarkan sinyal listrik dari sumber ke tujuan, sehingga kerap digunakan untuk menghubungkan antar perangkat komputer. Dalam penggunaannya, kabel Coaxial tersebut biasa dipakai untuk penggunaan jaringan dengan bandwidth berukuran tinggi yang dinilai lebih aman dari berbagai gangguan.

Akan tetapi, kabel Coaxial sekarang ini sudah banyak ditinggalkan oleh penggunanya. Mengapa demikian? Ya, hal itu kehadiran port BNC pada perangkat komputer dan jaringan yang sudah jarang ditemu. Dengan kata lain, pemasangan kabel Coaxial membutuhkan keahlian khusus, dan tidak smeudah saat memasang konektor jenis kabel lainnya.

Keunggulan kabel Coaxial

·         Menawarkan harga yang jauh lebih murah ketimbang jenis kabel jaringan lainnya.

·         Memiliki jangkauan kecepatan serta transmisi data lebih cepat.

·         Risiko kehilangan sinyal yang rendah.

·         Masa pemakaian yang lebih panjang.

Kekurangan kabel Coaxial

·         Keterbatasan jangkauan panjang maksimal.

·         Kabel rentan terhadaap faktor cuaca, suhu dan beban.

·         Pemasangan konektor BNC yang cukup sulit.

·         Membutuhkan perawatan dengan biaya tinggi.

·         Harus ada repeater tambahan.

2. Kabel Twisted Pair

Selanjutnya ada jenis Kabel Twisted Pair yang didalamnya terdiri dari beberapa kabel saling berpasangan. Umumnya, jumlah kabel didalamnya berjumlah 8 kabel dengan warna yang berbeda-beda. Cara kerja Kabel Twisted Pair ini tidak berbeda jauh dengan jenis kabel jaringan yang pertama tadi, yakni sebagai penghantar arus listrik.

Kabel Twisted Pair ini terbagi lagi kedalam 3 jenis seperti berikut:

·         UTP (Unshielded Twisted Pair)

kabel UTP


Kabel Twisted Pair UTP merupakan jenis kabel yang tidak dilengkapi lapisan pelindung dalam kabelnya. Jenis kabel UTP pun menjadi yang paling banyak digunakan, karena memiliki fungsi yang sama namun menawarkan harga lebih murah dibanding jenis Kabel Twisted Pair lainnya.

·         FTP (Foiled Twisted Pair)

kabel FTP


Berbeda dengan UTP, dimana Kabel Twisted Pair jenis FTP ini sudah diberi lapisan pelindung berupa alumunium foil pada bagian luar pair kabelnya. Hal itu menjadikannya lebih tahan dari interferensi gelombang elektromagnetik. Dari segi kualitas, Kabel Twisted Pair jenis FTP ini memang jauh lebih baik daripada UTP. Namun dari segi harga, Kabel Twisted Pair FTP memang lebih mahal lho!

·         STP (Shielded Twisted Pair)

kabel STP


Kabel Twisted Pair jenis STP sudah diberi lapisan pelindung alumunium foil pada bagian dalam kabelnya, yang berfungsi untuk menahan gangguan elektromagnetik yang dapat mempengaruhi koneksi internet.

Saat memilih Kabel twisted pair, terkadang pada setiap kabelnya sudah memiliki label CAT5 / CAT5e dan CAT6. Lantas, apa maksud dari label tersebut? Perlu kalian ketahui, label tadi merupakan kode yang menandakan kemampuan transfer data setiap kabel.

Untuk kabel dengan label CAT5 / CAT5e merupakan teknologi kabel lama yang memang sudah ada sejak tahun 2001 silam lalu. Ia dapat mentransmisikan data 100 Mbit/second dengan kecepatan maksimal 250 MHz. Sedangkan label CAT6 merupakan yang paling canggih, dimana ia mampu mentransmisikan data hingga 10 Gbit/second dengan panjang kabel maksimal mencapai 100 meter.

3. Kabel Fiber Optik

fiber optik

Jenis kabel jaringan berikutnya yang akan dibahas, yakni bernama Kabel Fiber Optik. Material dari kabel yang satu ini terbuat dari bahan kaca atau plastic berukuran 120 mikrometer, yang dapat mentransmisikan data lebih cepat dariapda jenis kabel jaringan lainnya.

Pasalnya, kecepatan transmisi data pada Kabel Fiber Optik ini bisa mencapai 100 Gbps dengan jarak yang bisa menjangkau hingga ribuan kilometer. Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika Kabel Fiber Optik kerap digunakan oleh ISP maupun penyedia layanan internet.

Keunggulan Kabel Fiber Optik

·         Transmisi data dengan kecepatan yang sangat mumpuni.

·         Bandwith yang besar hingga Gigabit.

·         Memiliki jangkauan wilayah yang luas.

·         Kabel lebih awet dari gangguan alam berupa cuaca ekstrtim.

·         Tidak membutuhkan banyak biaya untuk perawatan.

·         Dapat menahan gangguan dari elektromagnetik.

·         Memiliki fitur keamanan yang kuat.

Kekurangan Kabel Fiber Optik

·         Menawarkan harga yang paling mahal dari semua jenis kabel jaringan lainnya.

·         Proses instalasi yang cukup rumit.

·         Membutuhkan investasi yang besarr ketika pemasangan.

·         Tidak boleh sembarangan memilih teknisi dalam memperbaiki saat terjadi kerusakan.

Demikianlah ulasan singkat seputar jenis-jenis kabel beserta kelebihan dan kekurangannya, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan saat hendak membelinya.