Informasi Harga Baja Ringan di Bandung 2023
Bagi yang profesinya di bidang konstruksi bangunan, tentu saja mereka sudah tidak asing lagi dengan sebuah material yang bernama bajaringan. Namun bagi yang awam, pastinya kita belum mengenal jenis material yang satu ini bukan?
Pengertian Baja Ringan
Baja ringan
merupakan salah satu material bangunan yang sering dipergunakan untuk berbagai
kebutuhan konstruksi, terlebih pada bagian atap bangunan. Ya, entah itu untuk
pembangunan atap rumah, gedung, aula, gudang, pabrik, dan lain sebagainya.
Material baja ringan itu sendiri terbuat dari campuran bahan seng dan alumunium.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, kini kualitas baja
ringan pun semakin berkelas. Hal itu terbukti, dimana kebanyakan produk-produk
baja ringan sekarang ini sudah menyesuaikan kualitasnya sesuai SNI (Standar
Nasional Indonesia).
Nah,
ngomong-ngomong soal baja ringan, secara kebetulan juga pada kesempatan kali
ini akan membahas daftar harga bajaringan Bandung terbaru 2023. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya di
bawah ini.
Harga Baja Ringan Kanal C
No |
Rincian |
Harga /
Batang |
1 |
Tebal
plat 0,55 mm x 6 m |
Rp 60.000 |
2 |
Tebal
plat 0,60 mm x 6 m |
Rp 63.000 |
3 |
Tebal
plat 0,65 mm x 6 m |
Rp 66.000 |
4 |
Tebal
plat 0,70 mm x 6 m |
Rp 68.000 |
5 |
Tebal
plat 0,75 mm x 6 m |
Rp 71.000 |
6 |
Tebal
plat 1 mm x 6 m |
Rp 94.000 |
Harga Baja Ringan Jenis Reng
No |
Rincian |
Harga /
Batang |
1 |
35 mm,
ketebalan 0,35 mm |
Rp 28.000 |
2 |
28 mm,
ketebalan 0,35 mm |
Rp 26.500 |
3 |
30 mm,
ketebalan 0,40 mm |
Rp 31.500 |
4 |
28 mm,
ketebalan 0,40 mm |
Rp 29.000 |
5 |
30 mm,
ketebalan 0,45 mm |
Rp 35.000 |
6 |
28 mm,
ketebalan 0,45 mm |
Rp 32.500 |
Harga Baja Ringan Taso
No |
Jenis Baja Ringan |
Harga |
1 |
Baja ringan Taso 0.65 mm |
Rp 105.000 |
2 |
Baja ringan Taso 0.70 mm |
Rp 103.000 |
3 |
Baja ringan Taso 0.75 mm |
Rp 110.000 |
4 |
Baja ringan Taso 1.00 mm |
Rp 160.000 |
Jenis-jenis Baja Ringan
1. Baja Ringan Kanal C
Sesuai dengan namanya, jenis baja ringan yang satu ini tampil dengan bentuk mirip huruf “C”. Selain itu, baja ringan kanal C juga kerap disebut dengan istilah “galvalume”. Jenis baja ringan kanal C biasa digunakan untuk berbagai kebutuhan konstruksi maupun kuda-kuda.
Tak hanya
itu, baja ringan kanal C pun sering digunakan sebagai tiang bangunan yang tidak
memiliki beban berat. Ya, misalkan saja seperti untuk kanopi dan lain
sebagainya. Baja ringan kanal C tampil dengan panjang 6 meter dan ketebalan
mulai dari 0,6 mm hingga 1 mm.
Sedangkan
ukuran lebarnya sekitar 75 mm dengan tinggi mencapai 35 mm. Adapun mengenai
varian ukuran pada baja ringan kanal C ini seperti berikut :
- 75 x 35 0.60 mm – 6 meter
- 75 x 35 0.65 mm – 6 meter
- 75 x 35 0.70 mm – 6 meter
- 75 x 35 0.75 mm – 6 meter
- 75 x 35 1.00 mm – 6 meter
2. Baja Ringan Reng
Reng adalah
salah satu bagian dari atap bangunan yang sering dijadikan sebagai tumpuan dari
seng maupun genteng. Pada umumnya baja ringan reng memiliki bentuk seperti
huruf “W”, sedangkan materialnya terbuat dari bahan zinc yang terkenal anti
karat.
Jenis baja
ringan reng hadir kedalam dua tipe ukuran, yakni ukuran besar dan ukuran kecil.
Meski memiliki ukuran lebar yang berbeda, namun kedua tipe baja ringan reng
tersebut memiliki ukuran panjang yang sama.
3. Baja Ringan Hollow
Pada
umumnya, jenis baja ringan hollow sering digunakan untuk pemasangan plafon yang
terbuat dari material baja yang berlapis alumunium dan zinc (zinc alume). Sama
halnya dengan jenis baja ringan kanal C, dimana baja ringan hollow ini juga
sering disebut dengan istilah besi hollow
galvalume. Lantas, seperti apakah keunggulan dan kekurangan dari baja ringan?
Keunggulan Baja Ringan
Tahan Terhadap Rayap dan Anti Karat
Keunggulan
dari baja ringan yang harus kamu ketahui, yakni tahan terhadap rayap dan anti
karat. Ya, hal itu dikarenakan meterialnya yang terbuat dari bahan zinc. Itu
artinya, cara perawatan pada baja ringan pun akan lebih mudah. Berbeda dengan
material kayu yang rentan terhadap serangan rayap, sehingga daya tahannya pun
semakin buruk.
Menawarkan Harga yang Lebih Murah Dibanding Kayu
Mengingat
ketersediaan material kayu dipasaran yang semakin langka, tentu saja harga
jualnya pun otomatis akan melambung. Lain halnya dengan baja ringan yang mudah
dijumpai di pasarn, sehingga harganya pun masih tetap stabil. Meski harganya
lebih murah, daya tahan baja ringan ini sudah terbukti lebih kuat ketimbang
kayu lho.
Baca juga : Harga Lantai Kayu Per Meter
Proses Pemasangan yang Tergolong Mudah
Dalam
urusan instalasi, baja ringan memang dirancang agar lebih mudah lagi saat
proses pemasangan. Tentu saja hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap
efisiensi waktu. Bahkan, pemasangan yang mudah pada baja ringan pun pastinya
akan lebih menghemat biaya operasional bukan?
Memiliki Tegangan Tarik yang tinggi
Baja ringan
memang layak disejajarkan dengan baja konvensional. Mengapa demikian? Pasalnya,
baja ringan ini memiliki sifat yang lebih lentur daripada baja konvensional.
Bahkan tegangan tarik pada baja ringan tergolong cukup tinggi, yakni mencapai
550 Mpa.
Berbeda
dengan baja konvensional, dimana tegangan tariknya hanya mencapai 300 Mpa saja.
Mengingat sifatnya yang lebih lentur, pastinya baja ringan ini dapat menyerap
energy dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Bisa Digunakan Dalam Jangka Waktu yang Lama
Baja ringan
memang menghadirkan kualitas daya tahan yang begitu baik, dikarenakan sifatnya
yang tidak mudah lapuk sehingga tidak akan mengalami penyusutan. Belum lagi
dengan tingkat kelenturannya yang lebih tinggi dari baja konvensional, sehingga
baja ringan akan tetap kokoh dalam menahan kestabilan sebuah bangunan.
Material Baja Ringan Dapat Didaur Ulang
Keunggulan
berikutnya dari baja ringan yang harus kamu ketahui, yakni materialnya yang
dapat didaur ulang. Ya, ketika nanti kamu akan membongkar rangka atap baja
ringan, maka jangan langsung membuangnya.
Sebab
material baja ringan masih dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai kebutuhan
konstruksi bangunan lagi lho. Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat baja ringan
memiliki karakteristik yang dapat didaur ulang. Dengan kata lain, material baja
ringan ini sangat ramah lingkungan.
Kekurangan Baja Ringan
- Kurang fleksibel untuk profil rumah tertentu
- Mudah terbawa oleh angin
- Dapat mengurangi nilai estetika hunian
- Proses pembuatan yang tidak ramah lingkungan
- Akan berakibat fatal jika salah perhitungan
Dengan
mengetahui keunggulan dan kekurangannya, tentu saja kamu jadikan sebagai bahan
pertimbangan saat hendak memakai baja ringan untuk atap.