Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

We're Profesional

Hubungi Kami
Selamat Berbelanja di Prorumah.com , Dapatkan garansi serta potongan harga menarik untuk pembelian dalam jumlah tertentu !!!

Cara Bercocok Tanam Hidroponik yang Mudah Untuk Pemula

 

cara bercocok tanam hidroponik

Ingin bercocok tanam, tapi tidak memiliki lahan yang luas? Tenang, karena saat ini sudah ada metode menanam hidroponik yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hal itu terbukti, yang mana kegitatan bercocok tanam hidroponik banyak dilakukan oleh masyarakat di perkotaan.

Pasalnya, hidroponik merupakan metode penanaman yang bisa dilakukan tanpa menggunakan media tumbuh dari tanah. Secara harfiah, istilah hidroponik itu berarti penanaman dalam air yang mengandung campuran hara.

Lantas, siapakah orang yang pertama kali menemukan metode penanaman hidroponik...???

Penemu Metode Berocok Tanam Hidroponik

Pada dasarnya, kebutuhan air pada metode penanaman hidroponik juga lebih sedikit ketimbang kebutuhan air pada budidaya yang melalui media tanah. Menurut informasi yang didapat, teknik penanaman secara hidroponik untuk pertama kalinya ditemukan oleh Dr. WF. Gericke dari Universitas California, Amerika Serikat.

Seiring dengan berjalannya waktu, metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah pun semakin diminati oleh masyarakat luas untuk kebutuhan komersil maupun sebatas hobi saja.

Kendati demikian, hingga saat ini metode hidroponik memiliki beberapa sistem dengan tingkatan praktek yang paling mudah sampai yang paling sulit. Melalui metode hidroponik, maka hasil panennya akan jauh lebih cepat dan berkualitas.

Nah, untuk kamu yang ingin tahu tentang cara menanam hidroponik bagi para pemula, mending kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

Artikel populer lainnya : Manfaat Tanaman Cincau Untuk Kesehatan Tubuh

Teknik Menanam Hidroponik Untuk Pemula

1. Hidroponik Sistem NFT

hidroponik sistem NFT

Hidroponik Sistem NFT (Nutrient Film Technique) ini biasanya sering digunakan oleh para pelaku industri dan rumahan. Menurut kabar yang beredar, pengembangan Hidroponik Sistem NFT ini telah berlangsung sejak tahun 1960an oleh Dr. A.J Cooper di sebuah penelitian di Inggris.

Teknik bercocok tanam hidroponik yang satu ini mengandalkan pipa dan air sebagai media penopang dengan pengaturan sirkulasi oksigen, dan juga pemberian nutrisi yang optimal. Lalu, bagaimana cara pengerjaannya?

Adapun mengenai cara pengerjaannya seperti berikut :

  • Sediakan beberapa Pipa atau talang, dan pompa
  • Jika sudah demikian, buat lobang pada pipa tersebut yang mana panjang dengan jarak antar lubangnya harus sama
  • Setelah itu, silahkan susun pipa atau talang tadi untuk dijadikan media menanam tanaman
  • Lalu siapkan penampung pada ujung pipanya yang lebih rendah
  • Pada proses berikutnya, pasang pompa untuk mengalirkan air bernutrisi sehingga alirannya lebih maksimal.

Teknik NFT bertujuan agar tanaman bisa tumbuh pada bagian lapisan nutrisi yang tidak dalam, serta dapat menjaga sirkulasi sehingga tanamannya mendapatkan nutrisi, oksigen, dan air yang memadai.

2. Hidroponik Sistem Wick

hidroponik sistem wick

Selain metode NFC, Hidroponik Sistem Wick juga sangat disarankan untuk para pemula. Namun, biasanya  Hidroponik Sistem Wick ini berlaku untuk jenis-jenis tanaman yang berukuran kecil saja, seperti kangkung, sawi, dan sebagainya.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena tanaman yang berukuran lebih kecil tidak terlalu membutuhkan banyak air. Kendati demikian, metode Hidroponik Sistem Wick mengharuskan kita untuk selalu mengganti larutan nutrisi di bagian bawahnya.

Tak berbeda jauh dengan tanaman pada umumnya, yang mana Hidroponik Sistem Wick juga harus disiram secara rutin dan teratur.

Terdapat beberapa peralatan yang harus disiapkan seperti botol air mineral, gunting atau cutter, sumbu kompor atau kain flannel, paku, dan air.

  • Pertama-tama, potong botol bekas tersebut menjadi dua bagian
  • Lalu lubangi botolnya dengan menggunakan paku yang dipanaskan, lalu tusuk bagian tutupnya
  • Gabungkan kedua bagian botol dengan membalikan bagian moncong (tutup botol) menghadap ke bawah
  • Jika sudah demikian, pasang sumbu kompor atau kain flannel pada lubang di bagian tutup botol tadi
  • Pastikan juga bahwa sumbunya bisa mengaliri air nutrisi terserap dengan sempurna
  • Tahap berikutnya, tanam bibit tanaman di bagian atas botol dengan tanah secukupnya
  • Kemudian isi bagian bawah botol dengan air nutrisi, dan pastikan jarak bibit yang ditanam lebih dekat dengan dasar botol plastic, agar ia mendapatkan nutrisi secara penuh.

Manfaat Menanam Tanaman Secara Hidroponik

1. Proses Petumbuhan yang Lebih Cepat

Manfaat Menanam Tanaman Secara Hidroponik - pertumbuhan lebih cepat

Inilah yang menjadi daya tarik dari bercocok tanam hidroponik, yang tidak dimiliki oleh metode tanam konvensional. Perlu diketahui, sistem hidroponik sudah terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman lebih cepat sekitar 30 – 50 %, dibanding dengan teknik pertanian konvensional.

Itu sebabnya, mengapa kegiatan bercocok tanam hidroponik mulai banyak diminati oleh masyarakat luas. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh ketersediaan nutrisi dalam wujud larutan, sehingga membuatnya lebih mudah dimanfaatkan oleh tumbuhan.

Bukan hanya itu, bahkan sistem hidroponik pun bisa menyediakan kebutuhan nutrisi tanaman secara terus menerus. Dengan begitu, maka tanaman dapat tumbuh 30 – 50 % lebih cepat dari biasanya.

2. Hasil Panen yang Lebih Optimal

Manfaat Menanam Tanaman Secara Hidroponik - hasil panen optimal

Selain proses pertumbuhan yang lebih cepat, ternyata hasil panen melalui penanaman hidroponik juga sudah terbukti lebih optimal lho.

Pasalnya, hal tersebut dikarenakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman langsung tersedia di media tanamnya. Tentu saja hal ini akan memberikan keuntungan tersendiri, dari pada kamu menggunakan metode tanam biasa.

Baca juga : Berkenalan Dengan Tanaman Begonia

3. Dapat Menghemat Air

Manfaat Menanam Tanaman Secara Hidroponik - dapat menghemat air

Sejatinya budidaya tanaman hidroponik cenderung memiliki sistem yang tertutup dan rapih. Itu sebabnya, mengapa air digunakan sebagai media tanamnya karena tidak akan mudah menguap oleh cahaya matahari (evaporasi).

Berbeda dengan pertanian konvensional, dimana air yang diberikan ke tanaman akan lebih banyak menguap dibandingkan dengan air yang dimanfaatkan oleh akar tanaman.

4. Tidak Membutuhkan Media Tanah

Manfaat Menanam Tanaman Secara Hidroponik - tidak membutuhkan media tanah

Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa metode penanaman hidroponik tidak membutuhkan media tanah. Dengan demikian, maka tak heran jika bercocok tanam hidroponik bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

5. Minim Serangan Hama dan Penyakit

Manfaat Menanam Tanaman Secara Hidroponik - minim serangan hama

Dalam budidaya tanaman hidroponik, lingkungan tumbuh tentunya akan menjadi bersih dan terjaga. Sehingga, hal tersebut dapat berpengaruh dalam menekan tingkat pertumbuhan dan serangan hama penyakit pada tanaman.

Dengan minimnya potensi serangan hama dan penyakit tanaman, tentu saja tanaman yang dihasilkan akan lebih berkualitas saat panen tiba.

6. Dapat Menekan Penggunaan Pestisida

Manfaat Menanam Tanaman Secara Hidroponik - menekan penggunaan pestisida

Ketika lingkungan bersih bisa menekan pertumbuhan dan serangan hama penyakit, maka akan berdampak pada minimnya penggunaan pestisida. Tentu saja hal tersebut bisa menghasilkan sebuah produk sayuran yang jauh lebih sehat dan higienis, karena terbebas dari pestisida.

Baca juga : Khasiat Luar Biasa Dari Daun Bidara yang Jarang Diketahui

7. Tidak Ada Nutrisi yang Terbuang

Manfaat Menanam Tanaman Secara Hidroponik - tidak ada nutrisi yang terbuang

Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa sistem hidroponik merupakan sistem yang tertutup dan rapi. Tentu saja hal itu tidak akan ada larutan nutrisi yang terbuang secara percuma. Ya, air dalam sistem hidroponik bisa terus dimanfaatkan.

Apabila keadaannya sudah terlalu jenuh, maka dapat dilakukan penyaringan ulang sehingga bisa lebih menghemat air.

Nah, itulah beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan dari bercocok tanaman secara hidroponik.