Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

We're Profesional

Hubungi Kami
Selamat Berbelanja di Prorumah.com , Dapatkan garansi serta potongan harga menarik untuk pembelian dalam jumlah tertentu !!!

Inilah Jenis Kayu yang Memiliki Tingkat Kekuatan Kelas 2

jenis Kayu kelas 2

Kayu kelas 2 – Siapa sih yang tidak kenal dengan material kayu? Tentu saja kita semua sudah tidak asing lagi dengan material yang satu ini. Ya, sebagaimana yang sudah diketahui bahwa material kayu kerap digunakan untuk menunjang beragam kebutuhan konstruksi.

Tak hanya konstruksi, bahkan material juga kerap diandalkan untuk kebutuhan mebel, furniture, aksesoris, kerajinan tangan, dan masih banyak lagi. Namun, setiap jenis kayu pastinya memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, mulai dari tekstur, corak, warna, tingkat keawetan dan kekuatannya.

Nah, secara kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan membahas seputar jenis-jenis kayu yang mempunyai tingkat kekuatan kelas 2. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini.

Jenis Kayu Kelas 2 Berdasarkan Tingkat Kekuatannya

1. Kayu Akasia

Kayu Akasia

Apakah diantara kamu ada yang pernah dengar nama kayu akasia? Ya, jenis kayu yang satu ini memang tidak terlalu populer dikalangan masyarakat.

Namun, Kayu Akasia memiliki karakteristik yang lebih unik dibanding jenis kayu pada umumnya lho. Itu sebabnya, mengapa jenis kayu yang satu ini selalu menjadi pilihan utama untuk dijadikan bahan baku pembuatan perabotan rumah tangga, produk mebel, furniture, hingga kertas.

Baca Juga : Kupas Tuntas Seputar Kayu Albasia

2. Kayu Meranti

Sebenarnya kayu meranti terdiri dari tiga jenis berbeda, yakni kayu meranti merah, kayu meranti putih, dan kayu meranti kuning. Namun, jenis kayu meranti merah mempunyai daya tahan yang lebih ketimbang meranti putih maupun meranti kuning.

Kayu Meranti

Pasalnya, kayu meranti merah sudah terbukti tahan terhadap berbagai permasalahan, seperti serangan rayap, perubahan cuaca, hingga guyuran air. Tingkat kekuatan jenis kayu meranti merah termasuk kedalam golongan kelas II – IV, sehingga daya tahannya mampu mencapai 11 tahun.

Dinilai dari tingkat keawetannya, kayu meranti merah termasuk ke dalam kelas III – IV yang dapat bertahan hingga 10 tahun. Adapun proses pengawetan kayu meranti yang biasanya menggunakan campuran minyak diesel dan kreosot.

3. Kayu Sonokeling

Kayu Sonokeling

Ngomong-ngomong soal jenis kayu yang mempunyai tampilan unik, maka kayu sonokeling ini adalah jawabannya. Bagaimana tidak? Sebab tampilan fisik kayu sonokeling ini mengusung warna hitam yang dominan, serta dipercantik oleh guratan berwarna kuning hingga cokelat kekuningan.

Nah, karena perpaduan warna tersebutlah yang membuat kayu sonokeling memiliki tampilan eksotik, unik, dan menarik. Dinilai dari spesifikasinya, tingkat keawetan kayu sonokeling termasuk kedalam kelas 1 sedangkan tingkat kekuatannya dikategorikan kedalam kelas 2.

Artikel Menarik Lainnya : Mengungkap Mitos Tentang Kayu Hitam Kalimantan

4. Kayu Bungur

Pada dasarnya, nama Kayu Bungur memang belum terlalu familiar dikalangan masyarakat. Menurut informasi yang didapat, habitat pohon Kayu Bungur berasal di Kawasan Sumatera yang mana tingkat kekuatannya termasuk kedalam kelas 2.

Kayu bungur

Adapun mengenai ciri khas dari Kayu Bungur, yakni tekstur permukaannya yang cukup halus dan agak licin saat diraba dengan tangan. Tak cuma itu, Kayu Bungur juga kerap tampil dengan warna cokelat muda dan cokelat tua.

Soal manfaatnya, Kayu Bungur sering diandalkan untuk menunjang berbagai kebutuhan konstruksi, seperti tiang pondasi, lantai, kaso-kaso, reng, dan lain sebagainya

5. Kayu Sungkai

Kayu sungkai mempunyai beragam nama yang sesuai dengan daerah asalnya, seperti kayu jati sabrang, ki sabrang, kurus, sekai, dan lain sebagainya. Biasanya pohon kayu sungkai dapat tumbuh dengan ketinggian berkisar 20 – 30 meter, sedangkan ukuran diameternya mencapai 60 cm.

Kayu Sungkai

Dalam industry perkayuan, kayu sungkai ini diklaim mampu menahan berat yang cukup baik. Mengenai berat jenisnya, kayu sungkai memiliki berat sekitar 550 – 650 kg/m3 dan tingkat kelenturannya yang mencapai 400 – 900 kg/m3, sementara untuk tingkat kekuatannya berkisar 300 – 650 kg/m3.

Adapun mengenai tampilan fisiknya, yang mana bagian tengah kayu sungkai ini mengusung warna cokelat muda, sedangkan bagian pinggirannya tampil dengan warna yang lebih terang. Namun, tekstur kayu sungkai tergolong cukup kasar meskipun sudah di amplas.

Baca Selengkapnya : Kayu Sungkai yang Menjadi Andalan di Bidang Mebel

6. Kayu Jati

Untuk tingkat kekuatannya, kayu jati ini memang termasuk kedalam golongan kelas 2. Namun untuk tingkat keawetannya, kayu jati termasuk kedalam kategori kelas I lho.

kayu jati

Bukan hanya itu, kayu jati juga memiliki kandungan minyak pelumas yang berperan sebagai pelindung dari serangan rayap. Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika kayu jati tidak mudah ditembus oleh rayap, tidak mudah mengalami pelapukan, hingga tahan terhadap air.

Akan tetapi, tidak semua tipe kayu jati menawarkan kualitas yang sama. Pasalnya, kayu jati akan dibedakan lagi kedalam beberapa kelas berbeda, yakni grade A, grade B, dan grade C. Sesuai dengan urutan kelasnya, dimana jati grade A memiliki kualitas yang lebih bagus ketimbang grade B dan grade C.

Artikel Serupa : Lantai Kayu Jati yang Menjadi Favorit Banyak Orang

Nah, itulah beberapa jenis-jenis kayu yang mempunyai tingkat kekuatan kelas 2, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan saat hendak menggunakannya untuk berbagai kebutuhan.